(UIKA 12/06/2023) Glossophobia atau Perasaan takut yang berlebih pada saat akan berbicara di depan umum merupakan gejala yang biasa dialami oleh sebagian orang dikarenakan kurang terbiasa melakukan sosialisasi atau komunikasi di depan banyak orang.
Hal ini dapat diminimalisir atau bahkan dihilangkan dengan berbagai latihan untuk memahami trik dan rahasia serta teknik berbicara di depan umum, sebagaimana yang disampaikan oleh Yama P. Sumbodo, M.Ikom, CPS, CPSP., selaku pembicara pada training publik speaking yang diselenggarakan Himpunan Mahasiswa Program Studi Bimbingan dan Konseling Pendidikan Islam (HIMAPRO BKPI) Fakultas Agama Islam (FAI) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor di Aula FAI UIKA Bogor, pada Sabtu, 10/06/23.
Yama, menuturkan bahwa masalah yang biasa terjadi saat kita berbicara di depan publik diantaranya kurangnya persiapan diri yang bisa berakibat pada penguasaan materinya yang kurang, tidak mengenali audience, tergesa-gesa/gelisah, memiliki vokal intonasi yang datar atau bahkan cenderung bersuara pelan, penampilan yang kurang layak, sehingga ini semua akan berpengaruh terhadap tingkat kepercayaan diri seorang pada saat akan tampil berbicara di depan publik.
"Tiga kunci utama dalam komunikasi, di depan publik yang harus dikuasai diantaranya teknik pernapasan, teknik vokal dan teknik body language".
Vokal, suara harus disesuaikan dengan kondisi dan ruangan, intonasi atau nada suara harus dijaga agar penyampaian tidak datar, artikulasi yang jelas agar ucapan kita dapat dipahami, visual atau tampilah diri dan materi yang menarik, gestur tubuh yang tidak kaku, dan kontak mata dengan audience jika diperlukan .” Jelasnya.
Tio Putra Gustian selaku Ketua HIMA BKPI, menyampaikan, acara pelatihan bertemakan “Dare To Speak, Dare To Action” ini merupakan pelatihan publik speaking kedua diikuti oleh 117 mahasiswa FAI.
Kegiatan ini dihadiri juga oleh sekretaris program studi BKPI Putri Ria Angelina, M.Pd., Kons. Ia menghimbau agar para peserta memanfaatkan kegiatan ini sebagai bagian untuk mengasah soft skill wajib untuk generasi Z, karena menurutnya pelatihan ini meningkatkan kemampuan berbicara bukan hanya di depan public tapi juga meningkatkan kemampuan komunikasi secara personal". Ungkapnya.