thumb
  • Yoga
  • 0 Komentar
  • 328 Melihat
  • 0 Suka

Sosok KH Sholeh Iskandar, kembali diusulkan menjadi Pahlawan Nasional. Usulan itu disampaikan dalam Seminar Nasional yang digelar di Kampus Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, Selasa (24/1/2023).

Usulan tersebut, disampaikan pihak UIKA Bogor bekerja sama dengan Badan Kerjasama Pondok Pesantren Indonesia (BKsPPI) dan Tim Peneliti, Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Bogor ke Pemerintah Pusat.

Rektor UIKA Bogor, Endin Mujahidin mengatakan pengusulan tersebut ditujukan untuk meneladani sosok KH Sholeh Iskandar yang telah membangun bangsa, negara, serta masyarakat Indonesia.

Menurutnya KH Sholeh Islandar telah memberikan berbagai peninggalan yang penting bagi Kota Bogor, di antaranya mendirikan Kampus UIKA Bogor, Bank Pembiayaan Rakyat Syariah (BPRS), dan Rumah Sakit Islam (RSI), serta pesantren-pesantren.

“Di masa perjuangan beliau juga adalah komandang Hizbullah di tahun 1945-1947, Dandim 0603/Lebak Banten, dan banyak karya lain yang telah ditorehnya untuk bangsa dan negara,” ujar Endin.

 

 

Wali Kota Bogor, Bima Arya menuturkan, KH Sholeh Iskandar adalah sosok yang langka bahkan jika dibandingkan dengan pahlawan yang ada. Bima menilai, sosok KH Sholeh Iskandar adalah paket lengkap karena mengisi di seluruh fase merdekanya Indonesia.

“Kiprahnya sangat jelas, ada data, babak, dan fasenya. Perjuangannya ada di tiga zaman yaitu masa merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan. Apa yang ditinggalkannya juga masih ada hingga sekarang,” tutur Bima.

       Diutarakannya, KH Sholeh Iskandar bukan hanya pejuang dengan senjata, melainkan tokoh yang sangat peduli pada pendidikan, berperan mendirikan RS, berkiprah di perbankan serta di banyak kegiatan sosial lainnya.

“Kalau hari ini kita sering diombang ambing isu kebangdaan, nasionalisme, dengan keagamaan. Beliau adalah role model yang kokoh pada 2 pijakan itu, seorang pejuang keislaman dan kebangsaan,” ucap dia.

Bima mengatakan, Pemkot Bogor telah mengusulkan KH Sholeh Iskandar menjadi Pahlawan Nasional sejak tahun 2016. Proses yang tengah dijalani ialah melengkapi administrasi dan perjuangan di ranah politis.

Ia mengatakan, proses tersebut butuh perjuangan bersama dan komunikasi politik kepada semua pihak, sehingga dapat meyakinkan Sang Komandan Hizbullah ini bukan hanya memberikan kemaslahatan bagi Kota Bogor, namun juga Indonesia.

 

 

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhajir Effendy menjelaskan, dalam pengusulan tokoh menjadi pahlawan nasional terdapat berbagai tahapan yang mesti dilalui. Bahkan dapat memakan waktu hingga puluhan tahun.

Muhajir mengaku akan membantu percepatan usulan tersebut. Namun ia meminta agar digelar rangkaian seminar dan kajian akademik perlu diperdalam sehingga data, fakta, dan peran KH Sholeh Islandar semakin tebal.

“Saya yakin kalo itu disusun bagus nantinya bukan hanya bermanfaat dalam pengusulan ini, namun juga ikut memperkaya khasanah sejarah perjuangan umat Islam di masa menjelang hingga setelah kemerdekaan,” saran dia. 


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor