Joraboev Sarvar, mahasiswa asing asal Tashken Uzbekistan berhasil lulus di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor dengan hasil yang cukup membanggakan.
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) lulus dengan nilai IPK 3,73.
Joraboev Sarvar mengatakan ketertarikannya kuliah di UIKA Bogor lantaran bisa menimba ilmu dunia sekaligus akhirat.
“Saya memang tertarik dengan negara Indonesia, dan saya memilih UIKA Bogor selain mendapatkan fasilitas yang bagus. Saya juga dapat menuntut ilmu dunia juga akhirat,” kata Joraboev.
Meski dirinya sempat mengalami kesulitan dalam beradaptasi, tetapi dengan berjalannya waktu, Joraboev bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya.
“Awalnya sangat sulit dalam beradaptasi, budaya dan bahasa. Namun, karena dukungan teman-teman dan dosen-dosen UIKA Bogor. Saya semakin bersemangat untuk belajar di sini,” jelasnya.
Joraboev juga berharap UIKA Bogor kelak dapat menjadi Universitas go Internasional dan semakin banyak mahasiswa-mahasiswa luar negeri yang berkuliah di UIKA.
“UIKA Bogor memang sangat recommended, apalagi untuk mahasiswa luar seperti saya, bahkan saya juga sudah bekerja di perusahaan swasta Amerika di bidang logistik. Semoga UIKA semakin maju dan semakin berkah aamiin,” tutupnya.
Untuk diketahui, selain meluluskan masiswa asing asal Uzbekistan, UIKA Bogor juga meluluskan mahasiswa asing asal Thailand dan Singapura pada wisuda ke-78 ini.
Joraboev Sarvar, mahasiswa asing asal Tashken Uzbekistan berhasil lulus di Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor dengan hasil yang cukup membanggakan.
Mahasiswa Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Prodi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) lulus dengan nilai IPK 3,73.
Joraboev Sarvar mengatakan ketertarikannya kuliah di UIKA Bogor lantaran bisa menimba ilmu dunia sekaligus akhirat.
“Saya memang tertarik dengan negara Indonesia, dan saya memilih UIKA Bogor selain mendapatkan fasilitas yang bagus. Saya juga dapat menuntut ilmu dunia juga akhirat,” kata Joraboev.
Meski dirinya sempat mengalami kesulitan dalam beradaptasi, tetapi dengan berjalannya waktu, Joraboev bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya.
“Awalnya sangat sulit dalam beradaptasi, budaya dan bahasa. Namun, karena dukungan teman-teman dan dosen-dosen UIKA Bogor. Saya semakin bersemangat untuk belajar di sini,” jelasnya.
Joraboev juga berharap UIKA Bogor kelak dapat menjadi Universitas go Internasional dan semakin banyak mahasiswa-mahasiswa luar negeri yang berkuliah di UIKA.
“UIKA Bogor memang sangat recommended, apalagi untuk mahasiswa luar seperti saya, bahkan saya juga sudah bekerja di perusahaan swasta Amerika di bidang logistik. Semoga UIKA semakin maju dan semakin berkah aamiin,” tutupnya.
Untuk diketahui, selain meluluskan masiswa asing asal Uzbekistan, UIKA Bogor juga meluluskan mahasiswa asing asal Thailand dan Singapura pada wisuda ke-78 ini. (Humas/Ne2)