Prestasi membanggakan diraih Dr. Desty Anggie Mustika, S.H., M.H., Dosen Hukum Universitas Ibn Khaldun Bogor.
Melalui disertasinya, dia sukses meraih gelar doktor dengan predikat Cumlaude dari Universitas Borobudur pada Rabu (7/2/2024).
Dalam presentasi disertasi, Dr. Desty memaparkan strategi agar Indonesia dapat melampaui Malaysia sebagai kiblat industri halal dunia.
Dr. Desty juga menyoroti perlunya harmonisasi regulasi halal produk makanan secara menyeluruh serta penyelarasan dengan standar internasional seperti OIC/SMIIC.
"Harmonisasi regulasi halal sangat penting untuk pengakuan standar kehalalan Indonesia di pasar global," ujar Dr. Desty yang melakukan penelitian di Malaysia selama 3 bulan dengan masa studi 2,5 tahun.
Dr. Desty juga sempat menyoroti kebijakan pemerintah terkait sistem standar halal oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Dia pun berencana melanjutkan penelitian ini yang didukung Prof. Zainal Arifin Hoesein, S.H., M.H., Ketua Basyarnas MUI.
Novelty disertasi Dr. Desty adalah mengintegrasikan regulasi dengan manajemen PDCA halal value chain law ke dalam satu framework utuh.
Hal ini diharapkan menciptakan ekosistem halal yang lebih komprehensif, terstandarisasi, serta law enforcement dan manajemen risiko di bidang halal.
"Saya berharap adanya lembaga independen untuk dual control terkait integritas halal guna sinkronisasi regulasi dan kepentingan pemangku halal di Indonesia," tandas Dr. Desty. (Humas/Ne2)