
Bogor 10 April 2025 – Kesadaran akan pentingnya pola makan sehat terus meningkat, terutama dengan hadirnya program makan bergizi gratis dari pemerintah. Kondisi ini membuka peluang besar bagi profesi ahli gizi untuk berperan aktif dalam peningkatan kualitas kesehatan masyarakat.
Menjawab tantangan tersebut, Program Studi Gizi Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor hadir dengan pendekatan pendidikan yang holistik—menggabungkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan nilai-nilai keislaman. Didirikan pada 13 Juli 2022, prodi ini kini telah memiliki 81 mahasiswa aktif dan terus berkembang sebagai salah satu pusat pendidikan gizi yang adaptif terhadap kebutuhan zaman.
“Mahasiswa tidak hanya belajar teori, tapi juga praktik lapangan, analisis kasus, hingga edukasi gizi berbasis masyarakat,” jelas Paramita Adi Nurmutia, S.Gz., M.Si, Kepala Prodi Gizi UIKA. Kurikulum yang dirancang pun sejalan dengan program-program nasional seperti Gerakan Aksi Bergizi, Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), dan edukasi gizi remaja putri.
Testimoni dari para mahasiswa pun menggambarkan pengalaman belajar yang mendalam dan transformatif. “Belajar gizi di kampus Islam seperti UIKA menambah wawasan saya tentang kehalalan pangan dan pentingnya kontribusi gizi dalam pembangunan masyarakat,” ungkap Suhaimah Hasifah, mahasiswa semester 6.
Lulusan Prodi Gizi UIKA dipersiapkan untuk berbagai bidang karier, mulai dari rumah sakit, industri makanan, lembaga pendidikan, hingga sebagai konsultan atau content creator di bidang kesehatan. Dukungan dosen profesional, laboratorium yang lengkap, serta suasana akademik yang suportif menjadikan UIKA tempat tumbuhnya calon ahli gizi yang kompeten dan berdaya saing global.
📌 Info Pendaftaran Mahasiswa Baru: https://spmb.uika-bogor.ac.id
📞 Hotline Gizi: 0811-8419-188
📲 IG Prodi: @gizifikesuika
Karier di bidang gizi bukan sekadar pilihan, tapi langkah nyata menuju masa depan bangsa yang lebih sehat.