Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar seminar internasional secara hybrid di Aula Prof Dr H Abdullah Siddik Universitas UIKA Bogor, Sabtu (30/9/2023). Seminar bertema “2nd Leveraging Artificial Intelligence In Enhancing And Streamlining The Intra-And-Entrepreneurship Ecosystem dihadiri sejumlah akademisi dari Indonesia, Malaysia, dan Turki.
Ketua penyelenggara seminar, Prof Immas Nurhayati menyampaikan, kegiatan ini digelar oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIKA dengan dukungan universitas.”Bagaimanapun UMKM harus berhasil mengadaptasi AI dalam pengembangan usaha mereka,” jelas Immas dalam rilis yang diterima humas.
Seminar dihadiri ratusan peserta dari seluruh Indonesia. Ada tujuh narasumber yang dihadirkan. Mereka adalah Prof Fatma Gülruh Gürbüz, Prof Mustafa Aslan, dan Prof Huseyin Ergun dari Turki. Selanjutnya ada Hendri Tanjung, PhD dari Indonesia serta Prof Aini Aman dan Prof Azlina binti Idris dari Malaysia.
Fatma Gülruh Gürbüz, menyampaikan bahwa penting untuk membuat undang-undang pada penggunaan kecerdasan AI. Hal itu karena pada tahun 2030 diperkirakan teknologi AI akan menghasilkan ekosistem senilai 15 triliun dolar AS.
“Dunia harus memanfaatkan juga kehadiran AI ini untuk membantu industri kecil. Edukasi yang baik diharapkan dapat mendongkrak pertumbuhan ekonomi mereka di masa depan,” katanya.
Berbeda Fatma, Dr Popy Novita wakil ketua 2nd ICMSME, mengatakan dunia pendidikan justru kemudahan AI dalam mencari referensi dan mendapatkan ide, menjadi penyebab melemahkan kreativitas dengan memarakkan plagiarisme.