thumb
  • HUMAS
  • 0 Komentar
  • 65 Melihat
  • 0 Suka

Bogor, 30 Agustus 2025 – Ribuan warga Desa Bantarsari, Kecamatan Rancabungur, tumpah ruah mengikuti jalan sehat dan kirab budaya dalam rangka Milad ke-40 Desa Bantarsari yang dirangkaikan dengan peringatan HUT RI ke-80. Perayaan berlangsung meriah dengan menampilkan tradisi, seni, hingga kreativitas masyarakat setempat.

 

Tahun ini, Milad Desa Bantarsari memiliki makna istimewa. Selain menjadi momentum kebersamaan warga, kegiatan tersebut juga menandai penutupan KKN Mahasiswa Fakultas Teknik dan Sains (FTS) Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, sekaligus peresmian Desa Bantarsari sebagai Desa Mitra FTS UIKA.

 

Selama satu bulan pelaksanaan KKN, mahasiswa FTS UIKA tidak hanya menjalankan program kerja di desa, tetapi juga terlibat langsung sebagai panitia Milad ke-40. Kehadiran mereka membuat perayaan semakin semarak sekaligus menjadi sarana memperkenalkan UIKA Bogor kepada masyarakat Bantarsari.

 

Kepala Desa Bantarsari, Lukmanul Hakim, menyampaikan apresiasi tinggi atas kontribusi mahasiswa dan kemitraan yang dibangun bersama UIKA Bogor.

“Kami membutuhkan dampingan kampus agar Dana Desa bisa lebih efektif, baik untuk pembangunan fisik, layanan publik, maupun pemberdayaan warga,” ujarnya.

 

Acara penutupan KKN turut dihadiri jajaran pimpinan universitas, antara lain Wakil Rektor I Bidang Akademik UIKA Bogor, Prof. Dr. Hj. Maemunah Sa’diyah, S.Ag., M.Ag., Dekan FTS, Dr. Feril Hariati, S.T., M.Eng., serta Wakil Dekan III FTS, Dr. Rimun Wibowo, S.P., M.Si.

 

Dalam sambutannya, Dr. Rimun Wibowo menegaskan bahwa KKN hanyalah pintu masuk awal dari sebuah kemitraan jangka panjang.

“KKN ini adalah entry point. Walaupun kegiatan KKN 2025 sudah selesai, kemitraan FTS UIKA dengan Desa Bantarsari tetap berjalan. Desa Mitra bukan proyek sesaat, melainkan kerja sama berkelanjutan yang akan kami kembangkan sesuai keahlian tujuh program studi di FTS,” jelasnya.

 

Ke depan, seluruh 7 program studi FTS UIKA—Teknik Sipil, Mesin, Elektro, Informatika, Sistem Informasi, Ilmu Lingkungan, serta Rekayasa Pertanian & Biosistem—akan dilibatkan untuk mendampingi Desa Bantarsari. Fokus kerja sama meliputi pembangunan infrastruktur, pengelolaan persampahan, inovasi teknologi layanan desa, mesin pengolah, hortikultura, hingga pengembangan konsep smart village.

 

Dengan demikian, meski KKN 2025 resmi ditutup, perjalanan Desa Bantarsari bersama FTS UIKA Bogor justru baru dimulai: sebuah kemitraan strategis menuju desa yang maju, mandiri, dan berdaya.


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor