MoU UIKA & KCD Pendidikan Wil. 1, Abur Mustikawanto Tekankan Visi Jabar sebagai Referensi Kolaborasi

Kerjasama

    • 571 Lihat

    Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor lakukan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kantor Cabang Dinas (KCD) Pendidikan Wilayah 1 (Prov. Jawa Barat) di Auditorium Prof. Abdullah Siddiq, S.H., pada Senin (12/06/2023).

    Dr. Budi Susetyo, Ir., M.Sc., selaku Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Inovasi dan Pengembangan menjelaskan, agenda kerja sama ini dianggap penting dilakukan dalam rangka pengembangan pendidikan khususnya di Kabupaten Bogor. "Untuk menuju Indonesia Emas, tentu membutuhkan banyak hal seperti peningkatan akses kualitas pendidikan, peningkatan kualitas guru dan tenaga pendidik, pengembangan kurikulum yang relevan, penguatan sekolah menengah kejuruan, peningkatan keterampilan dan literasi digital, pengembangan riset dan inovasi serta kolaborasi dan kemitraan", ucapnya.

    Kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi Panel oleh narasumber Dr. Abur Mustikawanto, M.Ed., selaku Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah 1 Provinsi Jawa Barat.

    Beliau memaparkan, di era globalisasi seperti sekarang semua konektivitas apapun selalu terhubung dengan internet, sehingga aktivitas siswa menjadi tidak terfilter karena seluruh siswa memiliki gawai pribadi saat ini. "Dititik inilah para pengajar seperti dosen atau guru harus bisa memberikan pendidikan agar siswa bisa memilah mana yang perlu atau tidak perlu diakses", jelasnya.

    "Jawa Barat dalam visinya ingin melahirkan manusia yang berbudaya, berkualitas, bahagia dan produktif melalui peningkatan pelayanan publik yang inovatif. Hal itulah yang menjadikan referensi bagi tiga belas KCD yang ada di Provinsi Jawa Barat untuk bergerak, berinovasi berkolaborasi seperti penandatanganan MoU yang dilakukan dengan kampus-kampus".

    "Dengan adanya kolaborasi bersama UIKA, barangkali di saat-saat tertentu misal ada seminar mengenai pengembangan karakter yang implementatif berdasarkan penelitian mahasiswa UIKA, kami bisa bekerja sama dalam terselenggaranya seminar tersebut. Karena diketahui karakter siswa khususnya setelah pandemi dirasa sangat merosot, sehingga dibutuhkan usaha agar pengembangan pendidikan di Kabupaten Bogor mengalami peningkatan kembali", tambahnya.

    "Hal itu dilakukan supaya lulusan SMA/SMK baik negeri maupun swasta, dapat menjadi anak-anak yang berkualitas, yakni anak-anak yang terpilih secara alami sudah berkarakter, bukan hanya pintar, sehingga mudah diajarkan kompetensi tertentu", tutupnya.

    Selain Dr. Abur,  Prof. Dr. H.E. Mujahidin, M.Si., selaku Rektor UIKA Bogor juga turut menyampaikan materi dan mengajak kepada kepala-kepala sekolah yang hadir untuk dapat bersinergi dan berkolaborasi sebagaimana yang telah disampaikan oleh kepala KCD sebelumnya. (Humas/MJ).