Kunjungan yang diikui 27 Santriwati dan pimpinan serta asatidz (tenaga pengajar) Pondok Pesantren Al-Mujtama Al-Islami Lampung Selatan ini dipimpin oleh Dr. KH. Bukhori Abdul Shomad, M.A., selaku Pendiri sekaligus Mudir Pondok Pesantren didampingi Bapak Faiz Ibrahim, M.Ag selaku direktur KMI yang diterima langsung oleh Dr. Budi Susetyo, Ir., M.Sc., Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama Inovasi dan Pengembangan, di Ruang pertemua pimpinan, Gedung Rektorat Kampus UIKA Jalan Sholeh Iskandar Bogor, Senin 31/10/22.
KH. Bukhori, saat sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas penerimaan Pimpinan Universitas yang menurutnya luar biasa.
"Hari ini kami disambut luarbiasa diluar perkiraan, kami haturkan terimakasih atas kesediaan UIKA Bogor menerima kami." Ucapnya.
"Universitas Ibn Khaldun Bogor bagi kami sudah tidak asing lagi, karena selalu menjadi perbincangan para guru dan santri, kami mengunjungi UIKA selain punya maksud bersilaturahim, UIKA menurut pandangan kami merupakan kampus yang tepat bagi kami dalam rangka pengkaderan, baik bagi alumni pondok, maupun bagi para guru yang mengajar di podok kami, syukur-syukur UIKA bersedia memberikan beasiswa bagi santri-santri kami". paparnya.
Mudir yang juga pendiri Pesantren Al-Mujtama ini menuturkan bahwa Pondok yang ia pimpin ini, pendiriannya tidak berlandaskan dan berasaskan diatas organisasi manapun, atau golongan apapun, kami berdiri diatas kepentingan ummat, yang dalam pengelolaannya pun jelasnya, tidak melibatkan keluarga, melainkan dikelola sepenuhnya oleh para ustadz dan ustadzah yang dibantu para santri, dan mereka sama sekali tidak digaji. tegasnya.
Oleh karenanya, kelangsungan pondok ini salah satunya dari sisi kaderisasinya menjadi tanggungjawab bersama, termasuk UIKA, Pondok kami terannya merupakan pondok muaddalah (pesantren yang menyelenggarakan pendidikan formal) pertama di pulau sumatera, dimana izazah yang kami keluarkan setara dengan sekolah negeri namun muatan kurikulumnya lebih banyak kurikulum lokal yang khusus diterapkan di pondok, dengan aktivitas unggulannya kami beri nama "BATU" (Bahasa inggris dan arab menjadi bahasa yang wajib di miliki, Aqidah tidak ada bidah dan khurafat, Tahfidz, setiap santri ditargetkan 4 juz pertahun sehingga setidaknya setelah lulus mereka sudah punya hapalan 20 juz dan Ubudiyah (ibadahnya) diwajibkan untuk menjalankan tahajud, puasa senin kamis dan duha). jelasnya memperkenalkan profil pesantren.
Diakhir sambutannya, pendiri Pesantren Al-Mujtama ini berharap agar Rektor dan Pimpinan UIKA Bogor dapat meluangkan diri untuk mengunjungi pondok, yang jika itu bisa tercapai, menurutnya, merupakan penghormatan besar yang akan menjadi motivasi mereka dalam mengelola pesantren.
Sementara dalam penyambutannya, Dr Budi Susetyo, menyambut baik kehadiran pimpinan serta para santri ke kampus UIKA Bogor, dengan memperkenalkan UIKA dan berbagai prodinya, beliau menyampaikan pada dasarnya UIKA siap bekerjasama dengan siapapun tak terkecuali pondok pesantren yang ada di lampung selatan ini, menutnya di UIKA tersedia banyak program beasiswa yang dikelola oleh kampus maupun yang diberikan oleh pemerintah dan mitra kerjasama, namun demikian untuk mendapatkannya, kami persilahkan para santri melakukan pendaftaran sesuai jadwal penerimaan yang dilakukan oleh UIKA Bogor.
Pertemuan ini dilanjutkan dengan diskusi bersama para santri yang kemudian dijawab secara langsung oleh pimpinan yang hadir, diantara pimpinan yang hadir dalam pertemua tersebut adalah Wakil Rektor bidang Akademik, Bidang Pengelolaan Sumberdaya, Bidang Kemahasiswaan dan Dakwah, Sekretaris Rektor, Ketua Program Studi Ilmu Alquran dan Tafsir, dan tim teknis. (humas)