Diketahui Indonesia hanya memiliki 6 universitas yang memiliki Program Studi Ilmu Lingkungan, Ilmu Lingkungan merupakan bidang akademik yang mengintegrasikan pengetahuan dasar tentang ilmu pengetahuan alam yang kita miliki untuk dapat memahami apa itu lingkungan hidup dan segala fenomena yang ada, guna menemukan solusi jika terjadi permasalahan pada lingkungan. Hal tersebut disampaikan oleh Gunawan Ismail S.T., M.Si. selaku Sekretaris Program Studi Ilmu Lingkungan (IL) Fakultas Teknik dan Sains Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor.
Menurutnya Ilmu Lingkungan merupakan disiplin ilmu yang memiliki peluang besar untuk dijadikan pilihan dalam berstudi karena peluang kariernya masih cukup luas.
"Kondisi lingkungan saat ini semakin mengkhawatirkan oleh karenanya solusi lingkungan harus segera ditemukan melalui pemikiran dan tindakan yang kreatif & inovatif dari sumber daya manusia yang unggul, adanya peluang kerja terbuka di banyak bidang/sektor, baik skala industri, kewirausahaan, lembaga/intansi swasta maupun instansi/lembaga pemerintah", papar Gunawan.
Beliau melanjutkan paparannya, Program studi Ilmu lingkungan di UIKA dapat diikuti oleh calon mahasiswa dari berbagai multi disiplin ilmu atau latar belakang sekolah menengah atas apapun, baik SMA, MA, Pesantren, maupun SMK yang memiliki jurusan lainnya, bisa diterima di prodi IL.
Pada kegiatan UIKA Talks di kanal youtube UIKA (Rabu, 24/08/2022) tersebut, Sekretaris Program Studi IL, Gunawan Ismail S.T., M.Si. juga memaparkan bahwa Program Studi IL memiliki visi menjadi program studi ilmu lingkungan yang unggul dan islami dalam bidang pencegahan, pemantauan dan pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup yang adaptif dan kolaboratif untuk kemaslahatan masyarakat Indonesia dan global.
Program Studi IL memiliki 4 konsentrasi peminatan yakni kelembagaan dan kebijakan lingkungan, pengetahuan dasar rekayasa & pengelolaan kualitas lingkungan, sosio-ekologi & konservasi serta pemodelan & instrumentasi geospasial untuk lingkungan.
Prospek lulusan dari IL kedepannya para lulusan dapat menjadi tenaga pengajar atau dosen pendidikan lingkungan hidup, birokrat/pemerintahan, praktisi/professional perusahaan, peneliti, konsultan ahli, entrepreneur/pengusaha, social worker/LSM/fasilitator serta auditor lingkungan. Tutupnya.(HUMAS/Jco)