Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor melalui unit Mata Kuliah Umum (MKU) selenggarakan kembali kegiatan Pembekalan Bina Baca Al-Qur'an Intensif (B2QI) Tahun Akademik 2023/2024.
Pembekalan yang diikuti oleh sebanyak 115 tutor terpilih tersebut dilaksanakan di Auditorium Prof. H. Abdullah Siddiq, S.H. pada Jumat (06/10/2023).
Kegiatan diawali dengan laporan Nirwan Syafrin, Ph.D. selaku Ketua MKU UIKA Bogor, yang menjelaskan program B2QI merupakan bentuk perhatian dan konsentrasi kampus kepada mahasiswa terhadap ilmu yang wajib setiap muslim miliki, yaitu ilmu membaca Al Qur'an. "Program B2QI saat ini sudah masuk tahun ke-4. Di tahun ini terdapat 127 kelompok, sehingga nantinya ada 1 tutor yang akan mendampingi 2 kelompok sekaligus".
"Melihat program ini sangat penting dalam menciptakan lulusan yang nantinya mahir dalam membaca Al Qur'an, saya harap semakin banyak mahasiswa khususnya para hafidz, dapat bekerja sama untuk mengkontribusikan kemampuannya untuk berbagi kepada rekan-rekan yang lain dalam membantu mengenalkan Al Qur'an", tambahnya.
Prof. Dr. Hj. Maemunah Sa'diyah, M.Ag, selaku Wakil Rektor Bid. Akademik dalam sambutannya menyebut, program B2QI ini merupakan amanah yang besar, jadi harus dijalankan dengan sangat baik. "Kehadiran teman-teman pada program ini merupakan harapan bahwa UIKA Bogor memiliki kader-kader yang akan mensukseskan tujuan MKU dalam mewujudkan kampus islami dan berakhlak Qur'an".
"Di tahun ini kita dapat melihat perkembangan program dari tahun ke tahun, bahwa kualitas dan kuantitas semakin bertambah, mengikuti jumlah mahasiswa. Hal tersebut perlu disyukuri oleh saudara semua, sebagai tutor yang terpilih, kalian merupakan pilihan Allah SWT untuk bisa bersama-sama dengan UIKA dalam memajukan kampus untuk selalu memberikan pendampingan dan bimbingan kepada rekan mahasiswa yang lain", pungkasnya.
Prof. Dr. K. H. Didin Hafidhuddin, M.S. dalam materi pembekalannya menuturkan bahwa Al Qur'an merupakan pedoman hidup yang didalamnya terdapat perintah dan larangan apa saja yang harus dituruti oleh seluruh umat muslim. "Yakinlah bahwa apa yang sudah Allah takdirkan pada kita sebagai seorang tutor merupakan karunia yang dimana dijalankan dengan sungguh-sungguh maka kita akan selalu mendapatkan keberkahan dalam hidup."
"Dalam prosesnya saya harap saudara tidak hanya mengajar secara formal, melainkan juga mendampingi mereka selama 1 semester ini. Kalau masih ada yang membutuhkan bimbingan itu dilanjut sampai adanya tutor baru di tahun selanjutnya. Saya harap cita-cita kita sama, yakni melahirkan kembali peradaban islam dengan petunjuk Al Qur'an, sehingga teman-teman nantinya akan berperan sebagai tokoh-tokoh peradaban melalui program ini."
"Kita perteguh kebersamaan agar UIKA Bogor dapat tetap menjadi kampus yang terus menjalankan amanah yang dinilai oleh masyarakat selama ini sebagai kampus islami", tutupnya. (Humas/MJ).