22 delegasi dari Maahad Darul Azhar wal Hikmah Malaysia lakukan kunjungan ke Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor pada Senin, (18/09/2023).
Diterima langsung oleh ketua senat UIKA Bogor Prof. Dr. K. H. Didin Hafidhuddin, M.S., beserta jajaran pimpinan UIKA Bogor lainnya, Kehadiran mereka di Ruang Pertemuan Rapat Gedung Rektorat UIKA Bogor tersebut dalam rangka mengembangkan hubungan kerja sama yang sudah terjalin selama ini dengan tujuan untuk mengeksplorasi potensi kerjasama di berbagai bidang, khususnya mengenai program KKN Internasional serta peluang kerjasama lain yang memungkinkan.
Dr. Budi Susetyo, Ir., M.Sc., selaku Wakil Rektor Bidang Kerjasama, Inovasi dan Pengembangan UIKA Bogor mengucapkan terimakasih kepada Maahad Darul Azhar wal Hikmah atas kunjungan dan kerjasama yang berjalan baik hingga saat ini. "Kerjasama yang kami lakukan sudah direalisasikan dengan dikirimkannya mahasiswa UIKA Bogor untuk KKN ke Malaysia selama 1 semester, serta diterimanya mahasiswa dari Maahad Darul Azhar wal Hikmah yang kini sedang belajar di UIKA sekaligus sebagai santri di Pesantren Ulil Albaab. Kami harap kerjasama ini akan terus berjalan demi kemajuan bersama kedua instansi", tambahnya.
Prof. Dr. K. H. Didin Hafidhuddin, M.S., selaku Ketua Senat UIKA Bogor menjelaskan, sebagai sesama instansi pendidikan, meski beda negara, kita semua memiliki tujuan, tugas dan tanggung jawab yang sama, yaitu melahirkan generasi muda yang lebih baik dan lebih unggul dari kita agar menjadi pendorong dalam perkembangan peradaban Islam. "Sebagaimana kita yang sudah dilahirkan oleh Allah SWT sebagai khoiru ummah, umat terbaik yang bertugas mempelopori dalam kebaikan dan mencegah dari perbuatan munkar serta harus beriman".
"Kita harus selalu menciptakan generasi yang kuat, generasi yang unggul, yang memiliki sifat-sifat cinta ilmu, cinta belajar, cinta akhlak, cinta ukhuwah dan cinta dakwah. Yang jika kita berhasil melahirkan generasi tersebut, maka Insyaallah akan menjadi investasi dunia dan akhirat", pungkasnya.
Ustadzah Wahidah Mohammad, selaku ketua pembina Ma'had Darul Azhar wal Hikmah, memaparkan maksud kedatangannya beserta rombongan selain mempererat silaturahmi juga ingin mengembangkan program KKN Internasional yang saat ini sudah berjalan. "Saat ini kami juga mendirikan Ma’had Tahfidz yang berlokasi di Madinah, yang sampai sekarang masih ada sebanyak 18 pelajar saja".
"Tentu setelah kami melihat kehadiran mahasiswa-mahasiswa UIKA Bogor yang KKN di kampus kami, yang aktif sekali menciptakan program-program terbaiknya, terbesit di kami untuk menawarkan mahasiswa UIKA Bogor untuk bisa KKN juga di Madinah", ucap mujahidah yang sudah berpuluh tahun berjuang membangun gerakan pendidikan di Malaysia itu.
Prof. Dr. Hj. Immas Nurhayati, S.E., M.S.M., selaku Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat (LPPM), sekaligus yang menangani khusus program KKN Internasional UIKA Bogor, menyambut baik tawaran tersebut. "Kami sangat berbahagia jika nanti dapat terealisasi, sehingga program KKN Internasional UIKA Bogor tidak hanya di negara-negara Asia saja, melainkan juga berkembang ke lintas benua, dan tentu akan menjadi prestasi bagi kami", tutupnya. (Humas/MJ).