5 Kontingen Pencak Silat Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor yang tergabung dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Merpati Putih UIKA Bogor berhasil membawa pulang 5 medali dalam ajang kejuaraan Tanah Legenda Sang Juara Pencak Silat Tournament Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Ikatan Pencaksilat Indonesia (IPSI) pada tanggal 29 s.d. 30 Oktober 2022, bertempat di GOR PTDI STTD Cibitung Bekasi.
Kejuaraan tingkat nasional yang mengangkat tema "Dengan Pencak Silat, Indonesia Lebih Berkarakter, Kuat, Tangguh dan Emas" ini diikuti oleh sekolah-sekolah, Perguruan Pencak Silat, Club Olahraga, hingga tingkat Universitas.
Adapun, kelima kontingen dari UKM Merpati Putih UIKA Bogor yang berhasil mendapatkan Juara pada kejuaraan tersebut adalah sebagai berikut :
1. Juara 2 kategori B PI Dewasa (Ayu Wulandari / Mahasiswa Program Studi Akuntansi)
2. Juara 3 kategori A PA Dewasa (Tendi Agus Hernandang / Mahasiswa Program STudi Teknik Sipil)
3. Juara 3 kategori C PA Dewasa (M. Rahmat Hidayat / Mahasiswa Program Studi Manajemen)
4. Juara 3 kategori E PA Dewasa (M Fikri Al-Farabi / Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris )
5. Juara 3 kategori I PA Dewasa (Shafwan Hafizh / Mahasiswa Program Studi Manajemen)
Ketua Pelaksana Yudhi Purwadiono, mengucapkan selamat kepada para penemang seraya menyampaikan masing-masing pemenang behak mendapatkan uang pembinaan beserta medali dan sertifikat, ia menambahkan kegiatan turnamen ini merupakan upaya melestarikan budaya dan tradisi bela diri rumpun melayu yang saat ini telah berkembang dan dipelajari di 4 benua dan 40 negara serta menjadi cabang olahraga yang diturnamenkan dikancah internasional.
Pembina Merpati Putih UIKA Bogor, Dr. M. Azis Firdaus, S.E., M.M. mengatakan bahwa dirinya cukup senang dan bangga dengan hasil yang didapat sehingga dapat mengharumkan nama UIKA Bogor.
Selain itu Azis pun berpesan kepada atlet yang mengikuti kejuaraan ini untuk tidak menyerah, cepat puas, agar perbanyak doa dan latihan serta selalu junjung sportifitas.
"Selamat untuk para juara, ini adalah ujicoba yang kedepannya tentu akan menghadapi lawan lebih tangguh. Maka kuncinya adalah terus berdoa dan berlatih. Ketangguhan di arena harus juga dapat membangun ketangguhan dibidang yang lain, sportifitas di arena juga harus dapat sportif di bidang yang lainnya". (Humas/Al)