thumb
  • humas
  • 0 Komentar
  • 3,174 Melihat
  • 0 Suka

BOGOR–Universitas Ibn Khaldun (UIKA) meluluskan 912 mahasiswanya yang terdiri dari 18 ahli madya (D3), 800 sarjana (S1), 80 orang magister (S2), serta 14 doktor, pada wisuda ke-65 yang digelar di Gedung Braja Mustika, kemarin (29/11). Jumlah wisudawan saat itu cukup banyak, sehingga wisuda digelar dua kali, yakni pagi hingga siang, dan siang hingga sore. Di sesi pagi, 481 wisudawan dilantik dan 431 lagi siang hari.

Rektor UIKA Ending Bahruddin menyampaikan ucapan selamatnya kepada para wisudawan. “Mudah-mudahan ilmu pengetahuan yang saudara-saudara peroleh dapat diaplikasikan dalam kehidupan, karena gelar yang saudara peroleh adalah amanah dari Allah SWT,” terangnya.


Ending mengatakan, gelar yang saat ini diemban para wisudawan mempunyai konsekuensi, yaitu untuk mewujudkan kemaslahatan dan memajukan diri, keluarga, masyarakat, agama, bangsa, dan negara, sebagai bentuk pengabdian diri kepada Alla SWT. “Universitas Ibn Khaldun sebagai universitas Islam, berupaya penuh untuk melahirkan sarjana-sarjana yang memiliki ilmu pengetahuan yang dilandasi iman,” tutur Ending.

Munurutnya, tantangan yang dihadapi umat dan bangsa saat ini sangatlah berat, seperti munculnya paham-paham ekstremisme dan radikalisme yang merusak citra Islam dan meresahkan umat. “Inilah tugas berat para cendekiawan dan kaum terpelajar muslim, termasuk para wisudawan hari ini (kemarin, red),” katanya.

Ending juga mengaku bangga terhadap wisudawan yang tidak hanya berprestasi secara akademik, juga menorehkan prestasi sehingga membawa nama UIKA di ajang lokal hingga nasional. “Kami bersyukur, bahwa tahun akademik 2016/2017 banyak mahasiswa meraih prestasi di berbabagai bidang. Contohnya saja di tingkat nasional, juara 1 taekwondo, juara 1 dakwah, dan masih banyak lagi,” bebernya.

Hadir Wali Kota Bogor Bima Arya yang juga menyampaikan ucapan selamat kepada UIKA yang telah meluluskan banyak wisudawan, serta wisudawan dan para orang tua atau wali wisudawan yang hadir pada saat itu. “Terdapat empat faktor yang menjadi kunci suskses seseorang, yaitu religi, ideologi, strategi, dan taktik.Namun religi di atas segala. Agama menjadi dasar kita itu memperkuat faktor lainnya,” tukas Bima.(cr1/c)


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor