Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) dan Memorandum of Agreement (MoA) dengan 9 lembaga keuangan syariah di Indonesia pada kegiatan Grand Launching Program Studi S3 Ekonomi Syariah.
Dalam kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat (02/09/2022), bertempat di Auditorium K.H Abdullah Shidiq turut dihadiri oleh sejumlah pimpinan diantaranya pimpinan dari Lembaga Kerjasama, rektor beserta jajarannya, pimpinan tiap fakultas dan para tamu undangan.
MoU dan MoA tersebut ditandatangani langsung oleh Rektor UIKA Bogor Prof. Dr. H.E., Mujahidin, M.Si., didampingi oleh Direktur Sekolah Pacasarjana, Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.S., bersama pimpinan masing-masing Lembaga. Lembaga tersebut diantaranya:
- Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN MUI) ditandatangani oleh Dr. KH. Maulana Hasanuddin, M.Ag
- Badan Wakaf Indonesia (BWI) ditandatangani oleh Dr. Imam Saptono
- Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) ditandatangani oleh Ventje Rahardjo Soedigno
- Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) ditandatangani oleh Tatang Nurhidayat
- Perkumpulan Bank Syariah Indonesia (ASBISINDO) ditandatangani oleh Herbudhi S. Tomo
- Perkumpulan Ahli Asuransi Syariah Indonesia (IIS) ditandatangani oleh Ir. Muhammad Zamachsyari, ASAI, AAIJ, FIIS
- PT. Lembaga Sertifikasi Profesi Perasuransian Syariah (LSP PS) ditandatangani oleh Yetty Rochyatini, AAAIJ-QIP, CPFS, AIIS, CRGP, QRGP
- Asosiasi Fintech Syariah Indonesia (ASFI) ditandatangani oleh Muhammad Gufran Pribadi, M.M.,S.Hum [Sekaligus MoA]
- PT. Urun Bangun Negeri (URUN-RI) ditandatangani oleh Budiman Indrajaya
Pada kegiatan ini, Rektor UIKA Bogor menyampaikan rasa terimakasihnya kepada para kepala lembaga atas kepercayaan yang diberikan kepada UIKA Bogor. Selain itu, beliau menyampaikan Kota Bogor dikenal sebagai salasatu kota riset di Indonesia, harapannya dengan dibukanya Program Studi Ekonomi Syariah serta terjalinnya kerjasama ini, UIKA Bogor dapat menjadi pioneer untuk membuka pusat riset ekonomi syariah internasional, dengan SDM yang ada, menurutnya, hal tersebut sangat mungkin untuk direalisasikan. (humas/try)