UPT Perpustakaan UIKA Bogor terima ,kunjungan dari Pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI)

Info Kampus

    • 212 Lihat

    Unit Pelaksana Teknis (UPT) Perpustakaan Universitas Ibn Khaldun Bogor, mendapat kunjungan dari pengurus Ikatan Pustakawan Indonesia (IPI) Wilayah Bogor-Depok, pada Selasa 09/08/23.

    Ida Farida, selaku Kepala Perpustakaan UIKA, menyampaikan, kunjungan yang dilakukan ini  dalam rangka pembinaan IPI kepada Perpustakaan yang terdaftar sebagai anggotanya sekaligus silaturahmi menjalin keguyuban antara anggota dan pengurus.

     

     

    “Alhamdulillah, kami mendapat kunjungan langsung  dari Bapak Edi Suryanto, (Ketua IPI Wilayah Bogor-Depok), Ibu Sutarsih, sebagai Wakil Ketua, beserta Seksi Advokasi, Sosialisasi dan Pengabdian Masyarakat yaitu ibu Heni Feviasari, serta tim ibu Sri Rahayu dan  Bapak Randy Mardian Kusuma”.  Jelas Ida.

    Pada kunjungan tersebut, Ketua IPI Wilayah Bogor Depok ini menyampaikan apresiasinya kepada seluruh Pustakawan Universitas Ibn Khaldun Bogor yang telah bergabung menjadi anggota IPI.  Beliau menilai dengan komposisi 10 SDM Pustakawan yang memiliki latar belakang pendidikan linier bidang Ilmu Perpustakaan ini akan menjadi bekal yang  yang luar biasa untuk dapat berkembang, khususnya di Kota Bogor.

    Edi yang keseharianya bertugas sebagai Pustakawan di Perpustakaan Kota Bogor ini juga mengingatkan agar para pustakawan yang ada, seluruhnya dapat mengikuti sertifikasi kompetensi pustakawan, ia juga memberikan kesempatan  kolaborasi melalui kegiatan Sharing Knowledge kepada pustakawan UIKA, yang rencananya akan dilaksanakan pada bulan September.

    Sementara itu, Wakil Ketua IPI,  Sutarsih, yang juga sebagai Pustakawan senior dari PUSTAKA Bogor (BRIN) menyampaikan dukungan serta semangatnya kepada para Pustakawan UIKA Bogor,  dengan membagi pengalaman yang pernah beliau jalankan untuk memajukan perpustakaan di tempatnya bekerja.

    “Pustakawan harus bisa mencari kesempatan untuk membangun komunikasi positif agar dikenali oleh lingkungannya, mencari momen yang tepat untuk menyuarakan apa dan bagaimana perpustakaan, berikut fungsi dan peranya.  Agar potensi dan kompetensi pustakawan terlihat. Seperti pepatah tak kenal maka tak sayang” Jelasnya.

    Pesan lainnya disampaikan juga oleh Sri Rahayu ,  ia yang keseharianya berdinas di UPT Perpustakaan IPB University membagikan pengalamannya bertahan selama 30 tahun berdinas. Menurutnya pustakawan harus proaktif memperkenalkan diri dan kemampuanya. Seperti yang dilakukannya bersama teman-teman Perpustakaan IPB yang pada akhirnya berhasil membuat kegiatan Reboan. Hal yang sama dilakukan oleh Ibu Heni Feviasari dari Perpustakaan Laa Roiba kampus Cibinong.