Sebanyak 35 inisiator aksi mahasiswa Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar aksi bela Palestina di halaman Masjid Ibn Khaldun, Kamis (9/5/2024).
Aksi ini merupakan kolaborasi kumpulan Unit Kegiatan Kemahasiswaan seperti LDK, ASKI, Kopma, Commit, Merpati Putih, Tarung derajat, Magnet, Hipmi, Atmawana, Pawon, KSR, dan Tapak suci dan Komunitas UIKA Leaders Forum.
Kegiatan bertajuk "Aksi Dukungan terhadap Palestina dan Mendesak Penangkapan Benjamin Netanyahu" ini digelar sebagai bentuk kepedulian mahasiswa UIKA dan masyarakat Bogor dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
"Dalam aksi kemarin kami silih berganti menyampaikan orasi, teatrikal dan penyampaian pernyataan sikap," kata Rahmat Hidayat selaku mahasiswa Koordinator Lapangan (Korlap) aksi.
Rahmat berharap dengan adanya aksi tersebut bisa memberikan dampak positif dan menjadi pemantik kembali dalam memberikan dukungan dari UIKA untuk Palestina.
“Kampus-kampus besar di Indonesia sudah mulai geram dan mulai menyuarakan dukungan terhadap palestina, seharusnya UIKA yang selalu mengatasnamakan kampus islam terbesar di Bogor harus lebih dahulu tampil dalam memberikan dukungan terhadap Palestina di Kota Bogor,” tutupnya.
Berikut pernyataan sikap aliansi mahasiswa UIKA Bogor:
1. MENYAMPAIKAN simpati, pembelaan, dan duka mendalam terhadap korban genosida di Palestina yang terus bertambah; MENDUKUNG perjuangan bangsa Palestina untuk memperoleh hak-hak kemanusiaan dan kemerdekaannya; dan MENGUTUK perbuatan Israel yang terus melakukan penjajahan dan pelanggaran hak asasi manusia terhadap bangsa Palestina.
2. MENDORONG ICC untuk segera mengeluarkan Surat Penangkapan Benjamin Netanyahu dan 2 pejabat pertahanan Israel.
3. MENDUKUNG sikap resmi Pemerintah RI yang tetap konsisten menolak mengakui kedaulatan dan membuka hubungan diplomatik dengan Israel; serta MENGECAM setiap pejabat, tokoh publik, atau siapa pun yang secara terbuka menunjukkan keberpihakan terhadap penjajah Israel.
4. MENGAJAK seluruh komponen masyarakat pada umumnya, dan seluruh civitas akademika, baik mahasiswa, dosen, guru besar, dan rektor pada khususnya untuk MENINGKATKAN KEMBALI kesadaran, kepedulian, dukungan, tindakan material dan non material dalam upaya mendukung rakyat Palestina dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan dan kemerdekaan. (Humas/Ne2)