thumb

Bogor — Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor menggelar Tasyakuran Milad ke-64 pada Senin, 5 Mei 2025, bertempat di Auditorium Prof. Abdullah Siddiq, SH. Acara ini dihadiri oleh Ketua Pembina dan Pengurus Yayasan Pendidikan Islam Ibn Khaldun (YPIKA) Bogor, Rektor UIKA beserta jajaran Wakil Rektor, Ketua dan anggota Senat, para guru besar, pimpinan lembaga, dekanat, kaprodi, kabiro, kabag, kasubag, Ketua dan Pengurus IKA UIKA, tamu undangan, mitra, serta civitas akademika UIKA Bogor. Sebanyak 200 peserta hadir langsung di lokasi, sementara ratusan lainnya mengikuti siaran langsung melalui kanal YouTube UIKA TV.

 

Acara puncak diisi dengan tausiyah dari Prof. Dr. KH. Didin Hafidhuddin, M.S., selaku Ketua Senat Akademik UIKA Bogor. Dalam tausiyahnya, Prof. Didin mengajak seluruh keluarga besar UIKA untuk bersyukur atas segala nikmat dan karunia Allah SWT, yang memungkinkan UIKA terus berkembang, mencerdaskan generasi muda, serta menjaga misi dan visinya sebagai perguruan tinggi Islam yang unggul. Ia juga menyampaikan penghargaan mendalam kepada para pendiri UIKA, seperti KH Sholeh Iskandar dan para tokoh umat lainnya, yang telah memperjuangkan berdirinya kampus ini demi mencetak generasi unggul dalam ilmu dan akhlak.

 

Prof. Didin menyoroti sejumlah tantangan besar di dunia pendidikan saat ini dan di masa depan. “Tantangan pertama adalah dekadensi moral, termasuk korupsi dan kerusakan akhlak yang banyak didominasi lulusan perguruan tinggi. Kedua, perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan, yang semakin masif. Ketiga, besarnya populasi Gen Z, yang mencapai 38,82%, memerlukan desain pembelajaran yang khas. Tantangan-tantangan ini harus kita sikapi dengan kesungguhan dan kebersamaan agar justru menjadi peluang untuk lebih maju,” ungkapnya.

 

Ia menekankan, tantangan tersebut tidak boleh mengganggu tujuan perguruan tinggi Islam, termasuk UIKA, dalam membangun kembali peradaban Islam yang adil dan rahmatan lil ‘alamin. Prof. Didin berpesan kepada para dosen untuk terus meningkatkan semangat dakwah melalui bidang ilmu masing-masing, selalu mengaitkan ilmu pengetahuan dengan ajaran Islam yang komprehensif, serta berkomitmen ikut meningkatkan kesejahteraan masyarakat. “Civitas akademika UIKA harus menjadi teladan di lingkungan kerja dan tempat tinggal masing-masing, menyatu dengan masyarakat,” pesannya.

 

Selain tausiyah, acara tasyakuran juga diisi dengan sambutan dari Rektor UIKA Bogor dan Ketua Pengurus YPIKA, pelantikan Pengurus Ikatan Alumni (IKA) UIKA, serta pemotongan tumpeng sebagai simbol rasa syukur atas perjalanan UIKA selama 64 tahun.


Bagikan:

Humas UIKA

Jl. KH. Sholeh Iskandar Km.2 Kd. Badak Bogor