
Surabaya, 18 Juni 2025 isu etika akademik dan penggunaan teknologi dalam publikasi ilmiah menjadi sorotan utama dalam safari ilmiah yang dijalani oleh Prof. Dr. Renea Shinta Aminda, S.E., M.M., dosen Universitas Ibn Khaldun (UIKA) Bogor, dalam rangkaian kegiatan Pendampingan Penulisan Artikel Ilmiah Nasional yang digelar oleh Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi.
Setelah sebelumnya hadir sebagai narasumber di Universitas Jambi pada 10–12 Juni 2025, Prof. Renea melanjutkan kontribusinya di Universitas Surabaya pada 16–18 Juni 2025. Dalam sesi yang ia isi, Prof. Renea membawakan materi bertajuk “Etika Publikasi dan Integritas Ilmiah”, yang mendapat antusiasme tinggi dari peserta. Ia menegaskan pentingnya menjaga nilai-nilai kejujuran dan integritas dalam penulisan ilmiah, di tengah tren maraknya plagiarisme, manipulasi data, serta penggunaan AI secara tidak etis.
“AI tidak bisa menggantikan tanggung jawab intelektual peneliti. Ia hanya alat bantu yang mesti digunakan dengan kehati-hatian dan deklarasi terbuka,” ujar Prof. Renea. Ia juga menyoroti pentingnya menghindari guest authorship, self-plagiarism, dan pentingnya mencantumkan ethical clearance dalam riset yang melibatkan subjek manusia maupun hewan.
Kegiatan ini turut melibatkan sejumlah tokoh penting akademik yang hadir di beberapa lokasi, seperti Prof. Amirul Mukminin, S.Pd., M.Sc. Ed., Ph.D. (Universitas Jambi), Prof. Dr. Parmin, S.Pd., M.Pd. (Universitas Tidar), Prof. Ir. Siti Nurmaini, M.T., Ph.D. (Universitas Sriwijaya), dan Prof. Dr. Istadi, S.T., M.T. (Universitas Diponegoro). Mereka bersama-sama memfasilitasi pendampingan intensif bagi para dosen dari berbagai daerah yang tengah menyusun artikel ilmiah untuk publikasi nasional maupun internasional.
Tidak hanya di Jambi dan Surabaya, Prof. Renea dijadwalkan menjadi narasumber dalam kegiatan serupa di Lampung dan Pekanbaru, sebagai bagian dari komitmennya dalam mendukung peningkatan kapasitas penulisan ilmiah nasional. Safari ilmiah ini menjadi kontribusi nyata dalam membangun budaya akademik yang sehat, transparan, dan berintegritas di kalangan dosen dan peneliti Indonesia.
Melalui pendekatan interaktif dalam pelatihan, diskusi kelompok, dan pendampingan langsung terhadap naskah peserta, kegiatan ini diharapkan mampu mendorong lahirnya lebih banyak karya ilmiah berkualitas yang tidak hanya unggul dalam substansi, tetapi juga menjunjung tinggi etika dan profesionalitas akademik.